Digitalmarketingproperty.com – Saat ini menginvestasikan harta dalam bentuk properti, termasuk di dalamnya adalah sebuah villa di Uluwatu Bali menjadi sebuah keharusan. Apalagi, investasi dalam bentuk properti juga dapat memberikan keuntungan yang besar, sesuai dengan modal yang dikeluarkan.
Yap, uang ataupun modal yang harus dikeluarkan untuk memiliki sebuah villa atau bahkan jenis properti lainnya itu tergolong besar, bahkan sangat besar. Maka, ketersediaan dana nyaharus benar-benar diperhatikan agar tidak kaget ketika akan melakukan transaksi.
Sebagai persiapan awal, perlu kiranya bagi anda yang jngin membeli villa di Uluwatu Bali atau jenis properti lainnya seperti rumah dan apartemen untuk mencari tahu terlebih dahulu soal dana yang diperlukan.
Tak perlu risau karena di artikel ini, akan dibahas menegnai berbagai jenis dana yang kemungkinan harus dikeluarkan ketika hendak membeli sebuah villa.
Dana pokok untuk membeli villa di Uluwatu Bali
Ketersediaan dana memang menjadi penentu seseorang membeli sebuah properti. Jumlahnya tak sedikit memang karena ada beberapa jenis dana yang memang perlu disediakan.
Danapokok arau dana utama untuk mendapatkan sebuah villa diUluwatu Bali dibedakan menjadi tiga jenis. Jumlah yang harus dibayarkan pun beragam. Berikut adalah penjelasan dari ketiga jenis dana pokok yang perlu anda siapkan
- Uang tanda jadi
Uang tanda jadi atau dapat juga diartikan sebagai uang booking atau uang pemesanan dibayarkan di waktu awal anda membuat perjanjian dengan broker atau pengembang.
Jumlah yang harus dibayarkan tidak menentu. Biasanya, jumlah uang tanda jadi ini ditentukan oleh pengembang atau penjual properti jika anda membelinya tidak melalui pengembang.
- Uang muka
Pada umumnya, jumlah yang harus dibayarkan adalah sebesar 20-50% dari toyal keseluruhan harga properti. Namun, jumlah pastinya biasanya juga ditentukan oleh pengembang ataupun penjual properti tersebut.
- Angsuran
Selanjutnya, anda harus menyiapkan uang angsuran setiap bulannya. Besar uang angsuran ini tentu sajadapat diatur sesuai dengan kemampuan anda. Lama waktu angsuran pun bervariasi mulai dari lima hingga sepuluh tahun.
Dana tambahan
Selain harus mengeluarkan dana pokok, saat akan membeli villa maupun jenis properti lainnya anda juga harus menyediakan uang cadangan karena akan ada beberapa jenis pengeluaran lain diluar dana pokok yang harus dikeluarkan.
- Biaya notaris
Setiap kali membeli properti, sudah pasti ada seorang notaris yang ikut terlibat dalam pengurusan dokumen serta surat-suratnya. Beberapa jenis jasanotaris yang digunakan adalah pemeriksaan sertifikat, perjanjian kredit, balik nama dan akta jual beli (AJB)
- Pajak
Pajak sudah pasti harus dikeluarkan oleh pemilik villa. Oleh katena itulah, jika anda ingin memiliki sebuah villa, anda harus siap juga membayar pajak. Pajak saat pertama kali membeli villa disebut dengan BPHTP atau bea perolehan hak tanah dan bangunan yang besarnya dihitung menggunakan rumus tertentu.
Jadi, apakah anda sudah siap untuk memiliki sebuah villa di Uluwatu Bali? Jika anda sudah merasa siap, segeralah kunjungi ratnamaya.com untuk mendapatkan info seputar villa di Uluwatu lebih banyak.